Sejarah Perjalanan Honda CB di Indonesia dan Dunia

Siapa yang tak mengenal CBR, motor yang amat digandrungi kaum muda karena performa bertenaga yang didukung dengan tampilan sporty nan maskulin. Jauh sebelum CBR terlahir, Honda telah memproduksi pendahulunya yakni Honda . Akhir-akhir ini, Honda yang tersisa di pasaran makin banyak diburu untuk dioprek dan dicangkokkan dengan komponen motor lainnya.
Honda CB 125 Motor ini terhitung pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1971 dengan mengusung Honda CB 100 K1. Saat itu adalah PT Federal Motor yang ditunjuk untuk merakitnya, karena semua komponen motor diimport dari dalam bentuk completely knock down. Pada akhirnya, PT Federal Motor bersama beberapa anak perusahaan lokal lainnya juga memproduksi komponen akibat pemberlakukan kebijakan lokalisasi komponen otomotif oleh pemerintah. Beberapa perusahaan anakan yang bertugas memproduksi komponen otomotif tersebut adalah sebagai berikut,
  • Produksi komponen dasar (rangka, roda, knalpot, dsb.) à PT Honda Federal (1974)
  • Produksi peredam kejut à PT Showa Manufacturing Indonesia (1979)
  • Produksi Mesin sepeda motor à PT Honda Astra Engine Manufacturing (1984)
  • Produksi Piston à PT Federal Izumi Manufacturing (1990)
Memasuki tahun 2000, PT Federal Motor di-merger-kan dengan beberapa anak perusahaannya menjadi PT Astra Honda Motor (AHM).
Kembali lagi ke Honda CB di Indonesia, motor ini diperkenalkan pada konsumen Indonesia dalam 4 varian tipe mesin 100 CC, 125 CC, 175 CC, dan 200 CC. Dalam kurun waktu 10 tahun (sejak 1971 hingga 1981), Honda CB telah berhasil terjual sebanyak 600 ribu unit. Jika CB 100 K1 diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1971, maka seri selanjutnya yakni CB 100 K2 masuk ke Indonesia di tahun berikutnya.
Berikut ini adalah CB dari tahun ke tahun sejak pertama diproduksi oleh Honda,
Tahun 1959
Honda merilis CB72 Hawk yang memiliki kapasitas mesin 250 cc 4 kecepatan.
Tahun 1961
Honda meluncurkan CB77 Super Hawk yang berdesain sport dengan kapasitas mesin 305 cc.
Tahun 1965
Honda CB Twin 450 CC diluncurkan mengawali debut motor gede dari Honda. Motor yang juga kerap disebut “Black Bomber” ini berhasil mengubah opini masyarakat dunia yang awalnya menganggap motor Jepang tidak bisa disejajarkan dengan motor . Motor ini mampu memproduksi power hingga 43HP pada 8500 RPM, dengan kecepatan maksimal mencapai 104 km/jam.
Tahun 1968
Honda mengalihkan fokus pasar dengan memproduksi CB250 dan CB350, serta menghentikan produksi Honda CB72 dan CB77.
Tahun 1969
Honda meluncurkan CB 750 Four pada acara Tokyo Motor Show. Motor ini menjadi produk terlaris di tahun yang sama.
Tahun 1970
Honda CB 750 dilepas ke pasar Amerika dan dunia dengan sukses sebagai buah dari kemenangan Dick “Bugsy” Mann pada kejuaraan Daytona International Speedway di Amerika Serikat. Perlombaan yang dihelat pada bulan Maret 1970 tersebut kemudian menjadi pintu pembuka baru bagi Honda CB. Aturan unik di kala itu mensyaratkan bahwa produsen motor yang memenangi lomba tersebut dapat langsung menjual produk miliknya keesokan harinya.
Tahun 1971
Honda merilis motor CB 500 Four.
Tahun 1972
Honda memperkenalkan motor CB berkapasitas mesin lebih kecil dari sebelumnya, yakni CB 350 Four.
Tahun 1973
Honda terpaksa mengikutsertakan CB 250 dalam perlombaan di AMA Motocross Championship tahun pertama. Hal ini dikarenakan pihak Honda tidak menginginkan adanya kebisingan yang dihasilkan oleh motor 2 tak. Meski begitu, Gary Jones sebagai pengendaranya keluar sebagai pemenang.
Tahun 1974
Honda kembali merilis varian CB terbarunya, CB 50, dengan mesin horisontal 5 percepatan.
Tahun 1975
Honda meluncurkan CB 400 Four sebagai motor jalanan yang ramah polusi suara.
Tahun 1976
Honda lembali berinovasi dengan meluncurkan Honda CB 750 A dengan transmisi otomatis pertama.
Tahun 1979
Honda CBX 1979
Motor sport super model diluncurkan oleh Honda dengan nama Honda CBX. Motor ini memiliki 6 silinder mesin berkapasitas 1047 cc.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inilah Spesifikasi Honda CB 100 Yang Kian Diburu Pecinta Motor Antik

Makna Honda CB

Biaya Dan Cara Modifikasi GL Max Jadi CB Glatik